Chemical VS Physical Sunscreen

Chemical vs Physical sunscreen lagi marak diperbincangkan di mana-mana, khususnya di kalangan beauty enthusiast.

Karena beberapa orang jadi sering menanyakan, sunscreen ini masuk jenis apa sih Kak Rey? chemical atau physical sunscreen? Dan di Beauty By Rey kali ini saya akan membahas tentang 2 jenis sunscreen tersebut.

Padahal ya, saya juga belum ngeh, apaan tuh chemical dan physical sunscreen? karena setahu saya sunscreen itu nama lain dari sunblock, yang gunanya melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari.

Dan setelah mencari tahu, baru deh saya sadarin, ternyata sunscreen itu beda loh dengan sunblock, biar kata sama-sama melindungi kulit wajah dari matahari.

Dan dari situlah dimulai istilah chemical dan physical sunscreen.
Lalu muncullah pertanyaan, sebenarnya antara keduanya, lebih bagus yang mana sih?


Apa itu Chemical Sunscreen dan Physical Sunscreen?


Chemical sunscreen adalah tabir surya yang bekerja di bagian bawah permukaan kulit, menyerap sinar UV, lalu mengubahnya jadi panas, sehingga tidak dapat masuk ke lapisan kulit yang lebih dalam.

Chemical VS Physical Sunscreen

Chemical sunscreen punya ciri-ciri, sebagai berikut:
  • Teksturnya lebih ringan, dan bisa menyerap cepat di kulit. 
  • Tidak dapat langsung melindungi kulit, harus menunggu sekitar 20-30 menit setelah diaplikasikan ke kulit, baru bekerja dengan baik melindungi kulit. 
  • Tidak ada whitecast atau noda putih di kulit, akan tetapi karena menyerap ke dalam kulit, maka rentan menyumbat pori-pori, yang  mana bisa menyebabkan masalah kulit seperti munculnya minyak berlebih, timbul jerawat hingga komedo.
  • Mengandung bahan kimia aktif seperti oxybenzone, avobenzone, octinoxate, octocrylene, octisalate, dan ecamsule.

Sedangkan physical sunscreen adalah jenis tabir surya yang bekerja dari atas permukaan kulit, berbentuk seperti tameng yang menghalangi sinar UV secara langsung agar tidak bisa menembus kulit.
Biasanya disebut sunblock.

Physical sunscreen punya ciri-ciri, sebagai berikut:
  • Teksturnya lebih padat, kental dan biasanya terasa lengket di kulit. 
  • Ketika diaplikasikan ke kulit, saat itu juga bekerja menghalangi sinar UV masuk ke dalam kulit.
  • Karena teksturnya padat, maka seringnya meninggalkan whitecast atau noda putih pada kulit, tapi nggak sampai menyumbat pori-pori. 
  • Biasanya mengandung titanium dioxide dan zinc oxide


Bagaimana Cara Kerja Chemical Sunscreen dan Physical Sunscreen?


Perbedaan yang paling mendasar dari chemical dan physical sunscreen adalah dari cara kerjanya.

Chemical VS Physical Sunscreen

Chemical sunscreen, bekerja dari bawah permukaan kulit, karena teksturnya lebih cair sehingga mudah meresap ke dalam kulit.

Setelah meresap selama 20-30 menit, chemical sunscreen kemudian mulai bekerja menghalangi sinar UV masuk lebih dalam melalui reaksi kimia dari bahan kimia yang dikandungnya.

Sementara, physical sunscreen, bekerja langsung sejak awal dioleskan pada kulit, menghalangi sinar UV dari permukaan kulit dengan cara membelokan atau memantulkan sinar UV yang mengenai kulit, dengan kandungan bahan berbasis mineral zinc oxide dan titanium dioxide.


Kelebihan dan Kekurangan Chemical Sunscreen dan Physical Sunscreen?


Untuk menentukan, lebih bagus yang mana sih? chemical susncreen atau physical sunscreen?
Akan lebih mudah kalau kita mengetahui dan membandingkan, apa saja kelebihan dan kekurangan antara kedua jenis tabir surya tersebut.

Chemical VS Physical Sunscreen

Chemical Sunscreen


Adapun kelebihan dari chemical sunscreen adalah 
  • Lebih mudah diaplikasikan, karena teksturnya lebih cair, cepat meresap dan tidak lengket.
  • Tidak ada whitecast, sehingga nyaman di wajah.
  • Aman untuk kulit oily, karena tidak bikin wajah makin oily.
  • Biasanya diformulasikan dengan beberapa bahan yang bisa merawat kulit, seperti peptida, antioksidan, hingga enzim.
Namun, ada pula kekurangannya, yaitu:
  • Meski diformulasikan dengan aman buat kulit, namun tetap saja ada bahan kimia yang ikut terserap ke dalam darah, yang tentunya memiliki efek samping, khususnya jika dipakai dalam jangka waktu lama, namun hal ini memang masih dalam penelitian para pakar.
  • Kurang bersahabat dengan kulit sensitif, karena mengandung bahan kimia yang membuat reaksi negatif terhadap kulit sensitif.
  • Tidak bersahabat untuk ibu hamil dan menyusui.
  • Dapat menyumbat pori-pori dan berpotensi menimbulkan komedo atau jerawat.
  • Meski diklaim bisa menangkal sinar UV dari dalam kulit, namun tidak sepenuhnya bisa menahan seluruh sinar tersebut, sebagian masih ada yang masuk ke dalam jaringan kulit paling dalam, apalagi kalau pemakaiannya dikurangi atau lupa di reapply

Physical Sunscreen


Adapun kelebihan dari physical sunscreen adalah:
  • Lebih aman karena tidak meresap ke dalam kulit dengan bahan kimianya.
  • Lebih cepat menangkal sinar UV, karena bekerja seperti penangkal atau benteng di atas kulit.
  • Tidak berpotensi menutup pori-pori sehingga tidak menimbulkan komedo atau jerawat.
  • Aman untuk kulit sensitif.
  • Lebih aman digunakan oleh ibu hamil dan menyusui.
  • Lebih tahan lama ketimbang chemical sunscreen, meski SPFnya sama.
Namun, ada pula kekurangannya, yaitu:
  • Kurang nyaman di kulit, karena pastinya lengket dan terasa tebal.
  • Ada whitecast yang terlihat mengganggu penampilan.
  • Mudah hilang jika kena keringat atau kena gosokan, karena sifatnya cuman nempel di kulit.
  • Perlu aplikasi berulang kali.


Kesimpulan


Dari keterangan di atas, kita bisa tau dengan jelas ya beauties, bahwa baik chemical maupun physical sunscreen, punya kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

Ada yang terasa nyaman, tapi ternyata kurang baik juga di kulit, dan kurang aman melindungi kulit.
Sementara yang diklaim lebih tahan lama melindungi kulit dan cenderung aman buat kulit, minusnya ya kurang nyaman dipakai.

Jadi, kalau ditanya, antara chemical vs physical sunscreen, lebih bagus mana sih?  
Saya pikir, semua itu tergantung dari jenis kulit dan kondisi keseharian kita.

Misal, kita kesehariannya lebih banyak di dalam ruangan, saya pikir memilih jenis chemical sunscreen, akan lebih cocok, karena lebih nyaman dan nggak terpapar sinar matahari dengan langsung dan ekstrim.

Sementara jika kita sering berada di luar ruangan, sering berpanas-panasan, dan bersahabat dengan matahari, akan lebih baik memilih jenis physical sunscreen, karena daya lindungnya lebih kuat dan lebih cepat melindungi kulit ketimbang chemical sunscreen, meskipun tetap juga harus reapply berulang kali ya, karena akan luntur jika kena keringat.

So, beauties pilih yang mana nih antara chemical vs physical sunscreen?
Kalau saya sih, lebih suka chemical sunscreen, karena emang jarang di luar, dan nggak tahan kalau muka jadi lengket dan tebal, hehehe. 


Sidoarjo, 01 September 2022

Sumber:
  • Pengalaman pribadi
  • https://www.anessa.id/for-you/physical-vs-chemical-sunscreen
  • https://cnfstore.com/blog/post/physical-sunscreen
Gambar: dokpri dan canva