Tretinoin sedang viral dibahas di aplikasi Tiktok, banyak pengguna kandungan skincare yang ampuh sebagai anti aging ini memberikan testinoni positif dari pengalaman pribadinya.
Kandungan skincare yang ada di beberapa produk, salah satunya brand Vitacid ini memang booming mulai banyak dilirik orang. Meskipun demikian, karena tretinoin merupakan obat keras, maka wajib untuk menggunakan resep dokter untuk memakainnya.
Apa Itu Tretinoin dan Manfaatnya?
Tretinoin adalah bentuk murni dari retinoid, yang merupakan turunan dari vitamin A. Obat ini juga merupakan obat oles atau salep untuk mengatasi jerawat, juga bisa untuk memudarkan kerutan halus, bintik hitam serta tekstur kasar di wajah akibat paparan sinar matahari.
Kandungan ini merupakan bentuk yang terkuat dari keluarga retinoid, dan bekerja langsung di reseptor asam retinoat pada sel kulit. Sehingga dapat mempercepat pergantian sel kulit, mengangkat sel kulit mati hingga merangsang produksi kolagen pada kulit.
Karena itulah, tretinoin dikenal sebagai kandungan yang dapat memberikan hasil lebih signifikan untuk kulit yang bermasalah.
Tips Menggunakan Tretinoin
Meski tretinoin menjanjikan hasil paling ampuh dalam anti aging, namun ada beberapa hal yang harus dipahami, di antaranya:
1. Harus dengan resep dokter
Tretinoin merupakan golongan obat keras, oleh karenanya dalam penggunaannya wajib menggunakan resep dokter.
Dengan berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu, efek samping yang akan terjadi akan lebih diminimalisir.
2. Mulai dari dosis terendah
Sebaiknya memulai pemakaian tretinoin dari dosis paling rendah yaitu 0,025 %. Biasanya dokter akan menyarankan demikian dan memberikan dosis lanjutan setelah dirasa pengenalan kulit terhadap kandungan ini sudah cukup.
![]() |
Sumber: halodoc |
Berikutnya bisa menggunakan dosis 0,05% hingga yang paling tinggi 0,1%.
Dalam pemakaiannya, ikuti petunjuk dokter yaitu hanya sebesar biji kacang polong saja, untuk dioleskan ke seluruh wajah dan leher.
3. Pastikan tidak alergi retinoid
Tretinoin merupakan keluarga tertinggi dari retinoid, karenanya sebelum menggunakan kandungan ini, pastikan kulit tidak alergi retinoid maupun vitamin A.
4. Perhatikan penggunaan dengan kandungan aktif lainnya
Dalam penggunaan tretinoin sebaiknya tidak boleh dicampur dengan obat-obatan atau kandungan aktif skincare lainnya, di antaranya:
- Jangan digunakan bersamaan dengan ciprofloxacin, isotretinoin, atau sulfamethoxazole, karena akan meningkatkan risiko terjadinya sunburn.
- Jangan digunakan bersamaan dengan benzoyl peroxide, karena dapat meningkatkan risiko iritasi yang parah dan penurunan efektivitasnya.
- Peningkatan risiko iritasi yang parah serta kulit kering juga terjadi jika digunakan bersamaan dengan produk yang mengandung sulfur, asam salisilat, atau resorsinol.
- Iritasi juga bisa terjadi jika digunakan bersamaan dengan krim penghilang bulu, obat oles yang mengandung alkohol, mentol, jeruk nipis, atau rempah-rempah.
Karena, konsultasikan dengan dokter jika sedang menggunakan kandungan aktif tersebut di atas.
5. Gunakan pelembab setelahnya
Salah satu efek samping penggunaan tretinoin adalah, kulit akan terasa kering bahkan terkelupas. Karenanya pastikan menggunakan pelembab ekstra setelah menggunakan kandungan ini.
Hindari penggunaan di area sekitar mata dan mulut, agar tidak mengakibatkan iritasi di kulit tipis tersebut.
Pada penggunaan pertama, bisa juga dipakai dengan metode sandwich skincare, untuk meminimalisir kulit kering dan iritasi.
Sumber:
- https://www.alodokter.com/tretinoin-topikal diakses 06-03-2025
- https://wolipop.detik.com/makeup-and-skincare/d-7697364/mengenal-skincare-tretinoin-yang-viral-di-tiktok-apa-bedanya-dengan-retinol diakses 06-03-2025
Tidak ada komentar:
Terimakasih sudah mampir dan membaca artikel saya,
Silahkan meninggalkan komentar dengan akun/url yang aktif :)